Memancing ikan dihari mingggu
Manfaat memancing memberikan banyak presepsi baru yang baik bagi kesehatan jiwa. Selain kesehatan jiwa, manfaat memancing juga memberi keuntungan terhadap peningkatan kualitas kesehatan. Jadi singkirkan jauh-jauh presepsi bahwa kegiatan memancing merupakan hal yang membuang-buang waktu saja.Yusran
Jam Digital
Rabu, 16 November 2022
Arsitektur kesehatan global
Kesehatan gigi yang baik adalah mutlak
harus di jaga dan di rawat jika Anda ingin gigi Anda untuk bertahan hidup.
Namun, kebanyakan orang mengabaikan fakta-fakta dasar kesehatan gigi dan
menderita konsekuensi dari itu. Semua ini dapat dihindari jika mereka mengambil
beberapa langkah untuk menjaga kebersihan mulut. Menjaga kesehatan gigi
anak merupakan salah satu hal yang tidak dapat kita abaikan begitu saja.Memang
tampak wajar jika seorang anak mempunyai gigi yang rusak, namun sebenarnya hal
itu tidak baik untuk kesehatan gigi dan mulut anak jika dibiarkan terlalu
lama.Ada banyak dampak yang dapat ditimbulkan oleh kerusakan pada gigi anak,
salah satu di antaranya ialah berubahnya bentuk mulut dan tatanan gigi pada
saat anak dewasa nanti.Maka dari itu, perlu adanya pencegahan terhadap resiko
kerusakan pada gigi anak-anak kita agar kita tetap dapat menjaga kesehatan gigi
dan mulutnya serta memberikan hasil yang terbaik bagi anak-anak kita. Hal ini
akan sangat bermanfaat bagi mereka terlebih saat mereka dewasa karena pada
umumnya, kesehatan dan kebersihan mulut dan gigi adalah salah satu penunjang
rasa percaya diri yang paling utama pada mereka terlebih saat masa remaja.
Hingga
saat ini, sudah terdapat banyak kasus mengenai kerusakan gigi pada
anak.Sampai-sampai hal ini seolah-olah sudah menjadi hal yang wajar dan banyak
orang tua yang merasa bahwa mereka tidak perlu melakukan perubahan apapun untuk
menyikapi hal tersebut.kerusakan gigi pada anak saat ini sudah menjadi salah
satu ancaman terbesar dalam kesehatan mereka setelah asma dan demam. Kejadian
seperti ini adlah sebagai akibat dari kelalaian orang tua dalam menjaga
kesehatan gigi anak. Padahal, kesehatan gigi dan mulut yang baik pada orang
dewasa juga tergantung pada keadaan gigi dan mulut mereka saat masih
kanak-kanak.Mengingat efek jangka panjang yang dapat dirasakan oleh anak-anak
kita kelak terkait dengan gigi dan mulut mereka, maka sebagai orang tua kita
perlu mengantisipasi resiko tersebut sedini mungkin. Ada beberapa cara yang
dapat kita lakukan untuk membantu buah hati kita menjaga kesehatan gigi dan
mulutnya.
Cara
yang pertama yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan gigi anak adalah
dengan mengenalkan pentingnya perawatan gigi sejak dini, yakni sejak anak
memiliki gigi untuk pertama kali.Kita dapat membiasakan menyikat gigi mereka
dengan baik dan benar setidaknya 2 kali sehari.Jika anak kita baru mempunyai
satu gigi, kita dapat memulainya dengan menggunakan kain kasa untuk
membersihkan gigi mereka.Lalu, setelah tumbuh gigi-gigi berikutnya, kita dapat
mengajarkan mereka menggunakan sikat gigi. Langkah berikutnya adalah dengan
meminimalisir sebisa mungkin penggunaan botol susu dan empeng bayi, terutama
saat mereka akan tidur agar sisa-sisa susu tidak tertinggal di gigi dan gusi
serta bentuk gigi akan tetap terjaga dari sedotan mereka yangterlalu kuat.
Kemudian,
kurangi jumlah minuman-minuman manis, termasuk obat sirup pada anak. Jika tidak
dapat dihindarkan, kita dapat memberi mereka minum air mineral untuk
menetralisir mulut dan gig mereka dari sisa-sisa minuman tadi.Langkah yang
terakhir adalah dengan membiarkan mereka memilih sikat dan pasta gigi mereka
sesuai selera mereka agar aktifitas menggosok gigi menjadi lebih menyenangkan
bagi mereka.Demikianlah beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk dapat
menjaga kesehatan gigi anak.
Periksa gigi sejak dini , sering kontrol gigi ke
dokter gigi. Dan jangan takut dengan biaya…Tetap menjaga kebersihan gigi..
Langkah-langkah terbaik untuk menjaga kebersihan
mulut adalah:
Langkah
1: Makan sehat adalah langkah pertama yang harus Anda ambil dan meminta
anak-anak Anda (jika Anda orang tua) untuk mengambil juga. Sebagai aturan,
hindari makanan manis (terutama mereka yang lengket). Makanan ini cenderung
untuk mendapatkan akumulasi di antara gigi dan gusi dan menjadi tempat
berkembang biak bagi bakteri enamel terkikis. Hasil dari hal ini adalah rongga
yang tampak jelek dan bisa menyakitkan juga.
Makanlah
makanan yang kaya kalsium dan mineral lainnya. Ini membantu dalam merawat gigi
Anda. Hindari makanan seperti kopi hitam atau teh hitam. Mereka mengandung
florinasi yang bisa menyebabkan hilangnya fluoride dari gigi. Juga menghindari
alkohol dan minuman berkarbonasi.
Langkah
2: Kembangkan kebiasaan menjaga kebersihan mulut. Hal ini dapat dilakukan
dengan dua cara, dengan secara teratur menyikat gigi dua kali sehari dan
flossing dengan sehabis makan. Juga, mengadopsi kebiasaan menggosok gigi dengan
benar. Metode yang tepat untuk menyikat gigi adalah dalam gerakan naik-turun
(dan bukan ke samping). Selanjutnya, gunakan obat kumur untuk benang gigi dan
selalu menggunakan pasta gigi yang memiliki fluoride di dalamnya.
Langkah
3: Melakukan perawatan gigi Anda sendiri. Carilah tanda-tanda untuk rongga,
terluka, gusi yang rusak atau berdarah, kepekaan terhadap hal-hal yang panas
atau dingin, dan bau mulut. Jika Anda menemukan tanda-tanda maka yang terbaik
untuk segera melihat dokter gigi. Kunjungan ini tepat waktu ke dokter gigi
dapat menyimpan banyak rasa sakit dan uang.
Langkah
4: Melakukan kunjungan rutin ke dokter gigi. Dokter adalah orang terbaik untuk
menilai keberhasilan langkah-langkah yang diambil oleh Anda. Jika hal-hal yang
tidak bekerja maka langkah-langkah yang memadai dapat diadopsi oleh dia untuk
menghentikan kebusukan dalam mulut Anda. Kunjungan setiap enam bulan dianggap
baik untuk remaja dan orang dewasa. Selanjutnya, anak-anak, 1 tahun dan di atas
harus dibawa ke dokter gigi setiap enam bulan.
Langkah
5: Keluar dari kebiasaan Merokok: Merokok atau mengunyah tembakau berbahaya
tidak hanya bagi paru-paru tetapi juga untuk mulut juga. Tembakau dalam
mendapatkan akumulasi nikotin di antara gigi dan memungkinkan berkembang biak
bakteri berbahaya. Dalam konsumsi tembakau kasus yang ekstrim dapat
mengakibatkan kanker mulut juga.
Profil Klinik
Bekerja di Praktek drg. Wahdaniah Masdy, Sp. KG
Alamat klinik jl. perintis 7 km 8 Makassar
Jadwal Praktek Drg. Gigi, Makassar
Senin s.d Sabtu jam 18.00 - 22.00
Program UKGS Kesehatan Gigi Di Sekolah
Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) adalah upaya kesehatan masyarakat yang ditujukan untuk memelihara, meningkatkan kesehatan gigi dan mulut seluruh peserta didik di sekolah binaan yang ditunjang dengan upaya kesehatan perorangan berupa upaya promof dan prevenf bagi peserta didik.
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan secara keseluruhan telah menetapkan indikator status kesehatan gigi dan mulut masyarakat yang mengacu pada Global Goals for Oral Health 2020 yang dikembangkan oleh FDI, WHO dan IADR. Salah satu program teknis dari Departemen of Non-communicable Disease PrevenƟ on and Health PromoƟ on yang mewadahi program kesehatan gigi dan mulut secara global adalah WHO Global Oral Health Programme (GOHP). Program ini menyarankan negara-negara di dunia untuk mengembangkan kebijakan pencegahan penyakit gigi dan mulut serta promosi kesehatan gigi dan mulut. Kebijakan ini juga mendukung integrasi program kesehatan gigi dan mulut dengan program kesehatan umum. Salah satu aksi prioritas dari GOHP, khususnya untuk anak sekolah dan remaja adalah promosi kesehatan gigi di sekolah.
Data Riset Kesehatan Dasar Kementrian Kesehatan Republik Indonesia 2018 (RISKESDAS 2018) menunjukkan bahwa proporsi penyakit rongga mulut di Indonesia masih tinggi yaitu mencapai 57,6%. Bila ditinjau berdasarkan usia, proporsi 67,3% dari usia 5-9 tahun, dan 55,6% dari usia 10-14 tahun. Hal tersebut menunjukkan bahwa proporsi penyakit rongga mulut pada anak usia sekolah cukup tinggi.
Pemerintah telah melaksanakan upaya penanggulangan dan pencegahan dengan program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS). Program UKGS ini merupakan bagian integral dari Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara terencana pada para siswa terutama siswa Sekolah Tingkat Dasar (STD) dalam suatu kurun waktu tertentu dan diselenggarakan secara berkesinambungan.
Kegiatan UKGS dilaksanakan oleh tenaga pelaksana UKGS yang terdiri dari tenaga pelaksana di sekolah meliputi guru olahraga dan dokter kecil yang telah dilatih tentang kesehatan gigi dan mulut. Serta tenaga pelaksana di puskesmas meliputi dokter gigi dan perawat gigi/ tenaga kesehatan lain yang telah dilatih. Adapun kegiatannya meliputi kegiatan preventif, promotif dan kuratif.
Upaya promotif dilakukan dengan pelatihan guru dan petugas kesehatan gigi serta pendidikan/ penyuluhan kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan oleh guru terlatih kepada siswa. Upaya preventif meliputi sikat gigi masal minimal untuk kelas I, II, dan kelas III dengan memakai pasta gigi yang mengandung fluor minimal 1 kali/bulan dan penjaringan kesehatan gigi dan mulut.
Tahap-tahap UKGS
Menurut Depkes RI (1996) terdapat tiga tahap UKGS
berdasarkankeadaan tenaga dan fasilitas kesehatan gigi di Puskesmas, yaitu:
- UKGS Tahap I (paket minimal
UKS)
Pelayanan kesehatan gigi
dan mulut bagi siswa yang belum terjangkautenaga dan fasilitas kesehatan gigi
yang meliputi:
a. Pendidikan/penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut dilakukan oleh guru sesuaidengan Kurikulum Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan 1994 (BukuPendidikan Kesehatan).
b. Pencegahan penyakit gigi
dan mulut bagi siswa SD/MI yaitu sikat gigimasal minimal untuk kelas I, II dan
kelas III dengan memakai pasta gigiyang mengandung fluor minimal 1 kali/bulan.
c. Untuk siswa SLTP/SLTA
disesuaikan dengan program UKS daerah masing-masing.
- UKGS
tahap II ( paket standar UKS)
Pelayanan kesehatan gigi
dan mulut bagi siswa yang sudah terjangkau tenaga dan fasilitas kesehatan gigi
yang terbatas. Paket standar UKS yaitu UKGS tahap II meliputi seluruh
paket minimal UKS atau UKGS tahap Iditambah dengan:
a. Pelatihan guru dan
petugas kesehatan dalam bidang kesehatan gigi (terintegrasi)
b. Penjaringan kesehatan
gigi dan mulut untuk kelas I diikuti dengan pencabutan gigi sulung yang
sudah waktunya tanggal
c. Pengobatan darurat untuk
menghilangkan rasa sakit
d. Pelayanan medik gigi
dasar atas permintaan pada kelas I sampai dengankelas VI (care on demand )
e. Rujukan bagi yang
memerlukan
- UKGS
tahap III (paket optimal UKS)
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi siswa yang sudah terjangkautenaga dan fasilitas kesehatan gigi yang sudah memadai. UKGS tahap IIImemakai sistem inkremental dengan pemeriksaan ulang setiap 2 tahun untuk gigi tetap. Paket optimal UKS yaitu UKGS Tahap III meliputi seluruh paketstandar UKS atau UKGS Tahap II ditambah dengan pelayanan medik gigi dasar pada kelas terpilih sesuai kebutuhan (treatment need ).
Sasaran UKGS
Menurut Departemen Kesehatan RI (1996) sasaran progam UKGS adalah
semua murid usia sekolah yang dalam lingkup wilayah kerja puskesmas yaitu :
- 100% SD melaksanakan
pendidikan/penyuluhan kesehatan gigi dan mulut sesuaikurikulum Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
- Minimal 80% SD/MI melaksanakan
sikat gigi massal.
- Minimal 50% SD/MI mendapatkan
pelayanan medik gigi dasar atas permintaan(care on demand ).
- Minimal 30% SD/MI mendapatkan
pelayanan medik gigi atas dasar kebutuhan perawatan (treatment
need ).
Dalam Departemen Kesehatan RI tahun 2000 juga dijelaskan bahwa :
- Frekuensi
pembinaan UKGS ke SD minimal 2 kali per tahun
- Minimal
75% murid SD mendapatkan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
- Minimal
80% murid SD mendapatkan perawatan medik gigi dasar, dari seluruh murid SD
yang telah terjaring untuk mendapatkan perawatan lanjutan
Sasaran kegiatan UKGS
yang dilakukan oleh mahasiswa kepaniteraan di bagian IKGP dan IKGM FKG UGM
angkatan 58 adalah siswa kelas 3B(7 siswa)dan kelas 6B (6 siswa) SD Kanisius
Sengkan, Kecamatan Depok, Sleman,Yogyakarta yang telah menjalin kerjasama
dengan FKG UGM.
Tujuan UKGS
Tujuan UKGS menurut Departemen Kesehatan RI (1996) meliputi :
- Tujuan
Umum :
Tujuan umum dari UKGS
adalah tercapainya kesehatan gigi dan mulutsiswa yang optimal dengan mengacu
pada Visi Indonesia Sehat 2010, yaituuntuk target tahun 2010 indeks DMF-T anak
kelompok usia 12 tahun ≤ 2, danPTI (Performed Treatment Indeks) sebesar 20%
(Depkes RI, 2000). Selain itukegiatan UKGS ini bertujuan untuk meningkatkan
persentase murid SekolahDasar/Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Sleman yang
telah mendapat pemeriksaan gigi dan mulut menjadi 100% mengacu pada Visi
Indonesia Sehat2015 (Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, 2011).
- Tujuan
khusus :
a. Siswa mempunyai
pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut.
b. Siswa mempunyai
sikap/kebiasaan memelihara diri terhadapkesehatan gigi dan mulut.
c. Siswa binaan UKS paket
standar dan paket optimal mendapatkan pelayanan medik gigi dasar atas
permintaan.
d. Siswa binaan UKS paket
optimal pada jenjang kelas terpilih mendapatkan pelayanan medik gigi dasar yang
diperlukan.
Manfaat UKGS
Manfaat yang dapat diambil dari kegiatan UKGS adalah:
- Meningkatnya
derajat kesehatan gigi dan mulut siswa
- Meningkatnya
pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut siswa
- Meningkatnya
sikap/kebiasaan pelihara diri terhadap kesehatan gigi dan mulut siswa
- Siswa
mendapatkan pelayanan medik gigi dasar atas permintaan (care ondemand)
Menurut Nasution (2010), UKGS dapat menjadikan anak sekolah mampumenjaga
dirinya sendiri dengan mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut, sertamampu
mengambil tindakan yang tepat untuk mencari pengobatan apabiladiperlukan. Hal
ini dapat membantu tercapainya derajat kesehatan gigi dan mulutyang harmonis
dan optimal, dan dengan demikian anak dapat tumbuh dan berkembang secara
maksimal.
Tenaga Pelaksana UKGS
Tenaga pelaksana UKGS terdiri dari : tenaga pelaksana di sekolah
meliputi guru olahraga dan dokter kecil yang telah dilatih tentang kesehatan
gigi dan mulut,serta tenaga pelaksana di puskesmas meliputi dokter dan perawat
gigi/ tenagakesehatan lain yang telah dilatih (DepKes RI, 1996)
- Tenaga
yang berasal dari sekolah yaitu :
a.
Kepala Sekolah / Guru SD
Peran
guru SD dalam kegiatan UKGS antara lain :
1. Membantu tenaga
kesehatan gigi dalam pengumpulan data (screening) yaitu pemeriksaan seluruh
murid secara berkala.
2. Pendidikan kesehatan
gigi pada murid seperti penyuluhan tentangkesehatan gigi dan mulut pada waktu
pelajaran Orkes.
3. Pembinaan dokter kecil.
4. Latihan gosok gigi.
5. Merujuk murid ke
puskesmas untuk dilakukan perawatan bilamenemukan murid dengan keluhan penyakit
gigi.
6. Membina kerjasama dengan
petugas kesehatan dalam kesehatanlingkungan dan makanan yang dijual di
lingkungan sekolah.
7. Membantu guru dalam
sikat gigi bersama
b.
Dokter kecil
Peran Dokter kecil dalam
kegiatan UKGS antara lain :
1. Membantu guru dalam
memberi dorongan agar murid berani untuk diperiksa giginya.
2. Membantu guru dalam
memberikan penyuluhan kesehatan gigi.
3. Memberi petunjuk kepada
murid mengenai tempat berobat gigi (klinik gigi).
- Tenaga
dari Puskesmas yaitu
a. Kepala Puskesmas
Peran
kepala puskesmas dalam kegiatan UKGS antara lain :
1. Sebagai koordinator
pelaksanaan UKGS.
2. Sebagai pembimbing dan
motivator.
3. Bersama dokter gigi
melakukan perencanaan kesehatan gigi dan mulut.
b. Dokter gigi
Peran
dokter gigi dalam kegiatan UKGS antara lain :
1. Sebagai penanggung jawab
pelaksanaan operasional UKGS.
2. Bersama kepala puskesmas
dan perawat gigi menyusun rencana kegiatan, memonitoring program, dan evaluasi.
3. Membina integrasi dengan
unit terkait di tingkat Kecamatan, Dati IIdan Dati I
4. Memberi bimbingan dan
pengarahan kepada tenaga perawat gigi,UKS, guru SD, dan dokter kecil.
5. Dapat bertindak sebagai
pelaksana UKGS jika tidak ada perawatgigi.
c. Perawat gigi
Peran perawat gigi dalam
kegiatan UKGS antara lain :
1. Bersama dokter gigi
menyusun rencana UKGS dan pemantauan SD.
2. Membina kerjasama dengan
tenaga UKS dan Depdikbud.
3. Melakukan persiapan atau
lokakarya mini untuk menyampaikanrencana kepada pelaksana terkait.
4. Pengumpulan data yang
diperlukan dalam UKGS berupa data sosiodemografis dan data epidemiologis.
5. Melakukan kegiatan
analisis teknis dan edukatif, seperti:a)Pengarahan kepada tenaga UKS, Guru SD,
dokter kecil,dan orang tua murid. b)Pembersihan karang gigi.c)Pelayanan
medik gigi (menerima rujukan dari guru dan petugas kesehatan lainnya).
6. Monitoring pelaksanaan
UKGS.
7. Melaksanakan pencatatan
dan pelaporan.
8. Evaluasi program.
d. Petugas UKS
Peran Petugas UKS dalam
kegiatan UKGS antara lain :
1. Terlibat secara penuh
dalam penentuan SD, pembinaan guru dandokter kecil, monitoring program, dan
hubungan dengan Depdikbud.
2. Pemeriksaan murid
(screening).
3. Melaksanakan rujukan.
4. Menunjang tugas perawat
gigi dalam penyuluhan dan Pendidikan kesehatan gigi
Selasa, 15 November 2022
Data Profil
- Saya Yusran, Seorang terapis gigi dan mulut lulusan tahun 2021 Dll Keperawatan Gigi Stikes Amanah Makassar. Alamat sekarang Jl. Nirwanasiri No 1, Kec. Tembalang. Sekarang ini melanjutkan pendidikan dipoltekkes kemenkes semarang untuk meraih gelar S.Tr. Kes.
Artikel peminatan
Memancing ikan dihari mingggu Manfaat memancing memberikan banyak presepsi baru yang baik bagi kesehatan jiwa. Selain kesehatan jiwa, manfa...
-
Saya Yusran, Seorang terapis gigi dan mulut lulusan tahun 2021 Dll Keperawatan Gigi Stikes Amanah Makassar. Alamat sekarang Jl. Nirwanasiri ...
-
Memancing ikan dihari mingggu Manfaat memancing memberikan banyak presepsi baru yang baik bagi kesehatan jiwa. Selain kesehatan jiwa, manfa...
-
Usaha Kesehatan Gigi Sekolah ( UKGS ) adalah upaya kesehatan masyarakat yang ditujukan untuk memelihara, meningkatkan kesehatan gigi dan mul...